Rabu, 19 Januari 2011

surat sahabat

dear sahabat
entah apa kata itu masih tepat
dalam menandai hubungan kita
sementara aku terkadang sulit untuk mengingatmu
mengingat perjalanan hidup kita

sepertihalnya namaku dan namamu
yang sempat terpahat dari dinding belakang rumah
dan kini hilang berganti berlangit hitam
seiring pudarnya dirimu dari kehidupanku

sahabatku..........
apa kabar dirimu?
hidup kini terasa kerashari serasa semenit,sementara detik hanya sehelas napas
aku berlari untuk suatu yang harus ku penuhi
hingga dudukpun terasa rugi

kadang aku teringat dirimu sahabatku
ditengah nyeri uluh hati,atau infus menembus nadi
kuharap bisa bertemu dirimu
paling tidak untuk mengobrol menanyakan kabar saat ini

Ingatkah kau saat temaniku dulu di teriknya matahari
Atau meringkuk di balik ranjang berkelambu
Ketika hari tak harus diukur dengan uang
Tapi dengan mobil-mobilan atau berlari di tanah lapang

Kehidupan ber-revolusi sahabatku
Aku harus bertanggung jawab pada hidup dan pemberi hidup
Kalau kau tanya apa aku bahagia
Aku harus bahagia
Kalau kau tanya apa aku lupa
Kau pasti tahu jawabnya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar